[PSGA-LP2M] Usai sukses mengikuti penyelenggaraan Konferensi Internasional PSGA Ke-3 di UIN Mataram, JUmat (18/10/2024) Dr. Nashriyah, M.A. bersama rekan-rekannya, yang terdiri dari Dr. Jasafat, M.Ag. (Ketua LP2M UIN Ar-Raniry), Jovial Pally Taran, M.Ag. (Ketua LP2M STAIN Tgk. Di Rundeng), Reni Kumalasari (Kepala PSGA STAIN Tgk. Di Rundeng), dan Rita Mahriza, M.Pd. (Kepala PSGA IAIN Langsa), tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya Lombok. Rombongan pun bertolak menuju Patuh Artshop, sebuah pusat kerajinan tenun yang terletak di Dusun Belong Lauk, Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.
Di Patuh Artshop, para akademisi ini disambut dengan hangat oleh para pengrajin. Mereka berkesempatan menyaksikan secara langsung proses pembuatan kain tenun, mulai dari tahap persiapan benang hingga menjadi kain yang indah. Pengalaman ini tentu saja sangat berharga, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melihat proses pembuatan tenun secara tradisional.
Lebih lanjut, para tamu istimewa ini juga diajak untuk mengenakan pakaian adat Sasak. Dengan balutan kain tenun yang berwarna-warni, mereka berpose di antara tumpukan kain tenun yang siap jual. Momen ini tentu saja menjadi kenangan yang tak terlupakan. Menariknya, semua pengalaman berharga ini dapat mereka nikmati dengan memberikan sumbangan seikhlasnya.
Kunjungan ke Patuh Artshop semakin memperkaya pengetahuan rombongan tentang kekayaan budaya Lombok. Mereka pun kagum dengan keterampilan para pengrajin tenun yang mampu menghasilkan karya-karya seni yang indah dan bernilai tinggi. Sebagai informasi, pembuatan tenun songket merupakan warisan leluhur masyarakat Sukarara yang terus dilestarikan hingga saat ini. Bahkan, belum lama ini, Desa Sukarara sukses menggelar festival menenun yang diikuti oleh 2.023 perempuan. [NS]